Amazing Indonesia

Masjid Raya Baiturrahman

Masjid Raya Baiturrahman merupakan salah satu daya tarik wisata budaya yang paling menonjol di Banda Aceh, sekaligus menjadi “icon” pariwisata Aceh. Bangunan ini secara strategis terletak di jantung Kota Banda Aceh, Nanggro Aceh Darussalam, hanya dengan 5 menit berjalan kaki dari pusat kota Aceh.
Masjid Raya Baiturrahman merupakan salah satu masjid termegah di Asia Tenggara. Masjid yang menempati area kurang lebih empat hektar ini berarsitektur indah dan unik, memiliki tujuh kubah, empat menara dan satu menara induk. Ruangan dalam berlantai marmer buatan Italia, luasnya mencapai 4.760 m2, dan dapat menampung hingga 9.000 jamaah. Di halaman depan masjid terdapat sebuah kolam besar, rerumputan yang tertata rapi dengan tanaman hias dan pohon kelapa yang tumbuh di atasnya.Anda dapat naik ke menara Masjid pada jam 9-10 siang, di atas menara anda dapat melihat keidahan kota Banda Aceh. Masjid Raya Baiturrahman juga merupakan simbol religius, keberanian dan nasionalisme rakyat Aceh. Masjid ini dibangun pada masa Sultan Iskandar Muda (1607-1636), dan merupakan pusat pendidikan ilmu agama di Nusantara. Pada saat itu banyak pelajar dari Nusantara, bahkan dari Arab, Turki, India, dan Parsi yang datang ke Aceh untuk menuntut ilmu agama.
Peristiwa sejarah yang terakhir adalah terjadinya bencana tsunami 24 Desember 2004. Ketinggian dan derasnya air tsunami hingga 2 meter yang hampir menggenangi ruangan dalam Masjid Raya, menjadi saksi sejarah bagi kebanyakan orang yang selamat ketika berlindung di Masjid Raya. Setelah air tsunami surut, di dalam Masjid Raya dijadikan tempat meletakkan ribuan jenazah korban tsunami.

Sumber: http://www.wisatamelayu.com
Image : google image

Arung Jeram Sungai Nimanga

Jika anda penggemar olahraga arung jeram anda dapat berkunjung ke Sungai Nimanga. Sungai Nimanga terletak di desa Timbukar kab.Minahasa Sulawesi Utara, untuk mencapai sungai ini cukup menempuh perjalanan 3 jam dari kota Manado dengan menggunakan mobil, Sungai Nimanga mempunyai grade lll-V dan pada musim penghujan bisa mencapai grade V-Vl. Sungai ini sering kali dipakai oleh tim-tim arung jeram Sulawesi Utara untuk berlatih dan menjadi tempat campnya beberapa operator rafting di wilayah ini.Dengan durasi 5-6 jam pengarungan rafting kita dapat menikmati pemandangan sepanjang pinggir sungai yg penuh dengan lebatnya hutan dan banyaknya jenis-jenis Burung dan Macaca nigra (monyetnya Sulawesi Utara), Tarsius (monyet terkeci di dunia). Sungai Nimanga merupakan sungai favorit di wilayah Sulawesi Utara. Pemandangan alam di wilayah sungai Nimanga masih sangat asri dan indah. Dari tempat ini anda dapat merasakan keindahan dua air terjun sekaligus yaitu di desa Tincep dan desa Timbukalar. Tinngi air terjun di Tincep sekitar 70 meter dari permukaan tanah, sedangkan di desa Timbukalar sekitar 90 meter dari permukaan tanah. Selain itu anda juga dapat melihat dan merasakan langsung cara pengolahan/fermentasi minuman beralkohol tradisional dari daerah Sulawesi Utara yaitu yang dikenal dengan "cap tikus" dan pada akhir perjalanan di muara sungai kita bisa melihat langsung keindahan taman laut nasional dengan atraksi Duyung Dugong dalam lebatnya mangrove.

sumber: http://contents.highcamp.info/
Image : google image

Borobudur